Bagian KETIGA

"Setiap mahasiswa yang pernah ikut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan MPN, maka dinyatakan sebagai anggota yang sah".

Begitu kesimpulan yang dapat di tangkap dari pembahasan arah gerak organisasi di daratan tertinggi kabupaten dharmasraya, puncak gunung medan.

Agenda yang juga ikuti oleh Ketua Umum GEMARA (Gerakan Mahasiswa Dharmasraya), Arif Gumensa dan beberapa mahasiswa asal dharmasraya di kota padang tersebut, mengotomatiskan orang-orang yang dapat tergabung di MPN, yakni setiap mahasiswa yang berkuliah dikabupaten dharmasraya, baik yang berasal dari dalam maupun luar daerah, juga mahasiswa dharmasraya yang menuntut ilmu di luar daerah.

Dan sesuai dengan strukur pengurus yang disusun pada candi padang rocco dulu, hanya ada tiga pengurus inti dan lima koordinator sekretariat kampus, koordinator dipilih dari perwakilan-perwakilan kampus yang hadir, yakni dari Stikes, Stmik, Stkip, Stai Sakinah dan FH Universitas Kartini Surabaya.

Diantara ketiga pengurus inti tersebut, ada nama maria, mahasiswi stai ini diposisikan sebagai bendahara, lalu ada atika dari stikes yang menjadi sekretaris, dan aku sendiri di posisi ketua.

Stikes yang merupakan kampus dengan jumlah mahasiswa terbanyak di kabupaten dharmasraya, mendapati persentase terkecil dari sebaran anggota per kampus, maka mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi yang satu ini menjadi target besarku agar dilibatkan dalam MPN.

Dan perkenalanku bersama rina, kuharapkan menjadi jenjang untuk memperbesar persentase itu, apalagi dengan posisi atika di mpn serta keterlibatan putri dan roza yang merupakan teman-teman satu angkatan satu jurusan bersamanya, menjadi kekuatan tersendiri bagiku untuk mengorganisir mahasiswa stikes.

Ya, sesuai pengakuan rina sendiri, dia memang sering mendengar namaku serta kegiatan-kegiatan mpn dibicarakan oleh teman-temannya, dan itu menjadi kemudahan bagiku agar dapat menjalani misi tersebut, apalagi terhadap rasa penasaran yang tampak dari gaya komunikasi rina untuk mengenaliku lebih dekat.

"Kalau nanti abang buat acara kemah atau bakar jagung kayak di gunung medan dulu lagi, abang ajak-ajak na juga donk baaanng, jangan cuma ngajak mereka ja, na kan juga pengen ikut acara-acara yang abang buat itu". 

Harap rina lewat sambungan telpon saat kuceritakan tentang mpn dan orang-orang yang ada didalamnya, dia menginginkan agar aku mengadakan kegiatan organisasi di luar jam kuliah atau praktek.

Ya, tentu tujuannya agar dia dapat aktif tanpa meninggalkan akademik.


2 Responses to "Bagian KETIGA"